SEMARANG, suaramerdeka.com - Pekerjaan Candi Heritage Business Center dan Hotel akan memperhatikan rumah tinggal di Jalan S Parman No 25 yang termasuk benda cagar budaya. Hal itu ditegaskan arsitek bangunan tersebut Ir Yustin saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (3/9).
Dia menegaskan, tempat tersebut akan dipertahankan, bahkan akan menjadi ikon kawasan itu nanti. "Kami sudah mengani pembangunan di kawasan heritage empat kali. Sebelum ini, kami mengerjakan pembangunan di Bandung, Pekalongan, dan juga Surabaya. Kami sadar arti penting bangunan tua bagi sebuah kota. Karena itu, kami berjanji tak akan gegabah,"katanya.
Dia memberi contoh, arsitektur pusat bisnis yang menghadap Jalan S Parman misalnya, akan memberi ruang sehingga masyarakat masih bisa melihat rumah tinggal tersebut. Jadi, tidak benar jika pusat bisnis itu akan menutup akses masyarakat.
Dia menegaskan, pihak pengembang justru akan rugi seandainya menutup akses itu. Sebab dengan begitu, bagian belakang yang akan menjadi hotel bakal tertutup sehingga dikhawathirkan sepi.
Selain itu, dari Taman Gajahmungkur, rumah tinggal itu juga bisa lebih leluasa dilihat. Yustin juga mengungkan, tempat itu nantinya akan menjadi lobi hotel. "Kami akui rumah tinggal itu sangat baik. Bahkan kondisinya hingga sekarang masih terawat. Karena itu, kami akan menjaganya."
ConversionConversion EmoticonEmoticon