Mutiara Garden Dilengkapi Setos
SEMARANG, suaramerdeka.com - Perkembangan Kota Semarang sebagai pusat pemerintahan telah terbukti jauh sebelum Kota Semarang menyandang status sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Perkembangannya pun kian pesat, banyak berdiri pusat-pusat perbelanjaan yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang hendak berbelanja atau sekadar jalan-jalan.
Tak hanya itu, pembangunan gedung-gedung bertingkat di Kota Lunpia ini seolah tak akan berakhir. Harapan menjadi kota metropolis dan sejajar dengan kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Ujungpandang, dan Palembang pernah dicetuskan oleh Soemarmo HS yang saat itu baru saja dilantik menjadi Wali Kota Semarang.
Menarik para investor untuk menanamkan investasi di Kota Semarang pun terus dilakukan. Alhasil, dari 2010 hingga 2012, beberapa gedung bertingkat mulai muncul di Kota Semarang. Salah satunya adalah Apartemen Mutiara Garden yang dibangun oleh PT Mutiara Matahari Makmur Senantiasa (M3S). Apartemen Mutiara Garden bisa menjadi tempat tinggal atau investasi yang sangat menguntungkan.
Direktur PT Mutiara Matahari Makmur Senantiasa (M3S), dokter Setiawan menuturkan, di negara-negara maju seperti Jepang, sekitar 60% penduduk usia produktifnya tinggal di apartemen di dalam kota. Untuk itu pemerintah memberi insentif berupa keringanan pajak, subsidi bunga, regulasi, dan lain-lain.
”Di Indonesia, situasinya terbalik. Kalangan berusia produktif yang mobilitasnya masih tinggi dan tidak punya waktu mengurus rumah, justru tinggal di pinggir kota, sehingga tidak efisien. Padahal, penghasilan mereka masih bertumbuh. Sementara kalangan mapan dan berpenghasilan besar tinggal di dalam kota,” katanya saat ditemui Suara Merdeka di sela-sela Pameran Tunggal 7th Floor ”Paradise View” Mutiara Garden di Atrium Paragon Mall.
Memilih tinggal di apartemen tidak hanya pilihan kaum muda. Andaka Wirawan (60), dosen Stifar Yayasan Pharmasi itu merencanakan menghabiskan masa tuanya di apartemen yang dibangun oleh dokter Setiawan itu.
”Saya sudah membeli satu unit di lantai 20 Apartemen Mutiara Garden untuk tempat tinggal setelah saya pensiun nanti. Apartemen ini bagus, dan Pak Setiawan sudah dikenal sebagai pengembang yang produksinya berkualitas. Saya tahu sendiri, ada Mutiara Suwakul, Mutiara Papandayan, dan masih banyak lainnya,” jelas pemilik RM Padang Nusantara itu.
Menurutnya, luas bangunan 48 meter persegi yang akan ia tempati, sangat cukup. Alasan memilih lantai atas pun bagi Ketua Yayasan Pharmasi Semarang itu selain memperoleh pemandangan yang luas, juga tidak ada nyamuk yang mengganggu saat tidur malam ataupun istirahat siang.
Ikon Kota
”Nyamuk tidak akan terbang sampai di lantai 20, jadi saya akan merasa nyaman,” katanya.
Presiden Komisaris Utama PT M3S, Monika Sari Dewi menambahkan, kurangnya tempat nongkrong atau hangout bagi kalangan muda di Kota Semarang yang nyaman dan sehat membuat Setiawan Group menambah gedung baru bernama Semarang Town Square (Setos) berlantai tujuh.
Dengan mengusung gaya hidup seperti kota besar lainnya, berdirinya Setos akan membuat Semarang setara dengan kota besar lain dan menjadi salah satu ikon Kota Semarang.
”Luasnya sektiar 25.000 meter persegi dengan tujuh lantai, tiga lantai untuk parkir, dan 70 persennya adalah kafe dan resto, kita lengkapi dengan salon, farmasi, pusat gadget, area terbuka untuk live musik dan arena pameran.”
Setos, kata Monika, mengusung entertainment and lifestyle plaza dengan konsep food entertainment dan akan melengkapi kebutuhan urban lifestyle masyarakat, seperti dining, entertainment, lifestyle, hangout, cinema, gym, dan karaoke.
Pameran Tunggal 7th Floor ”Paradise View” Mutiara Garden di Atrium Paragon Mall yang diselenggarakan mulai Rabu (17/10) sampai Senin (22/10) dengan C & C Party and Event Organizer pimpinan Cun Cun sebagai pelaksana itu pada Jumat (19/10) menghadirkan pengasuh acara Master Chef, Junior Rorimpandey atau lebih dikenal dengan panggilan Chef Juna yang akan menunjukkan aksi cooking lifestyle in apartement. (H84-69) (/)
ConversionConversion EmoticonEmoticon