SEMARANG, suaramerdeka.com - Bertepatan dengan momen peringatan Hari Tata Ruang (Haritaru) Dunia yang jatuh pada Kamis (8/11), Plt Wali Kota Hendrar Prihadi menandatangani Piagam Komitmen Kota Pusaka Semarang di Gedung Kementerian PU, Jakarta.
Penandatanganan ini merupakan wujud komitmen Kota Semarang untuk memprioritaskan pelestarian warisan budaya bernilai tinggi. Penandatanganan ini merupakan salah satu rangkaian dari Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Diharapkan, dengan keikutsertaan Kota Semarang dalam komitmen P3KP ini, peran dan kapasitas pemerintah dalam agenda implementasi pelestarian kota pusaka dapat ditingkatkan. "Kami pun akan mendorong segala upaya mewujudkan kota pusaka sesuai potensi, karakteristik, dan budaya lokal Kota Semarang," ungkap Hendrar Prihadi.
Dengan ditandatanganinya piagam komitmen ini, Pemkot akan menggandeng seluruh lapisan masyarakat. Secara bertahap dan terencana, pemkot akan menerapkan standar penataan dan pelestarian kota pusaka, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengembangan kerja sama. "Hingga memberikan alokasi anggaran guna merealisasikan Rencana Aksi Kota Pusaka (RAKP)," ujarnya.
Kota Semarang merupakan satu dari 10 kota/kabupaten se-Indonesia yang menandatangani piagam komitmen Kota Pusaka. Terpilihnya Kota Semarang, telah melalui tahap seleksi dengan menyisihkan 50 kota/kabupaten lainnya. Warisan budaya lokal juga dinilai kental akan ragam etnis dan budaya Jawa, Arab, Belanda, Cina dan Melayu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon