.

Kawasan Stasiun Poncol Jadi Pusat Bisnis

Dibangun Mal dan Hotel

SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menjadikan kawasan Stasiun Poncol sebagai pusat bisnis dengan membangun mal dan hotel di sebelah timur stasiun. Dana yang dianggarkan oleh PT KAI untuk menata kawasan Stasiun Poncol lebih dari Rp 2,3 miliar. Kepala PT KAI Daop IV Semarang Totok Suryono mengatakan, pembangunan mal dan hotel tersebut merupakan program penataan kawasan stasiun oleh Pusat Konservasi Cagar Budaya dan Desain Arsitektur PT KAI. Pembangunan diiringi dengan revitalisasi bangunan cagar budaya stasiun, penataan pedestrian, area parkir, dan penyediaan fasilitas bagi pegawai PT KAI serta pengguna jasa KA. ”Stasiun Poncol akan dikembalikan lagi ke bentuk asal. Loket di bagian depan akan dipindah ke sisi timur, agar tampak depan asli bangunan tidak terhalang,” katanya di Stasiun Poncol, kemarin.

Penataan kawasan selatan stasiun yang dibangun Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij pada 1914 ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dimulai April 2013 diawali dengan proses pendanaan, tender, dan pembangunan fisik pada akhir Juni 2013. Tahap ini meliputi relokasi loket, penataan parkir seluas 8.000 meter persegi, penataan ruang tunggu 4.500 meter persegi, tenant, penzonaan dengan membagi wilayah dalam stasiun menjadi zona 1, 2, dan 3, serta pembangunan gedung UPT pegawai PT KAI. Ditargetkan pekerjaan tahap pertama sudah selesai akhir tahun dan dapat beroperasi 2014. ”Untuk membangun gedung UPT di sebelah barat stasiun dianggarkan dana sektar Rp 1,3 miliar. Sementara untuk penataan lainnya di tahap pertama butuh dana Rp 1 miliar,” ujarnya.


Sementara pada tahap dua, PT KAI akan menciptakan pusat bisnis dengan membangun mal dan hotel di atas lahan seluas 6.500 meter persegi. Selain itu akan dibangun pula Griya Karya, yakni rumah transit pagi petugas PT KAI kelas hotel melati 3. Tahap dua ini akan dimulai pada 2014. Besaran dana masih dalam tahap pembahasan. ”Meski nantinya ada mal dan hotel, namun rumah-rumah dinas peninggalan zaman Belanda tetap ada yang dilestarikan. Dari delapan rumah dinas, hanya ada dua rumah yang tetap dilestarikan,” kata Totok. Nantinya alur keluar masuk kendaraan di stasiun juga akan diubah, yakni pintu masuk di sebelah barat dan pintu keluar di bagian timur. Saat ini pintu keluar kendaraan ada di sebelah barat sedang pintu masuk di sebelah timur. Selama ini kendaraan yang keluar dari Stasiun Poncol sering membuat macet lalu lintas. ”Stasiun Poncol juga akan dilengkapi dengan pedestrian di sebelah timur dan barat, serta tempat mangkal taksi di bagian barat dalam stasiun. Sepanjang pedestrian juga akan dimanfaatkan untuk tempat iklan,” papar dia.

Perusahaan ekspedisi yang berkantor di bagian barat stasiun juga tak luput dari penataan. Mereka akan dipindah ke sebelah timur di area seluas 500 meter persegi, bersebelahan dengan Griya Karya dan dibuatkan akses masuk khusus. ”Selama ini keberadaan perusahaan ekspedisi di bagian depan membuat kesan kumuh. Begitu pula area parkir di dalam selasar stasiun,” kata dia.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *