Gereja Blenduk Kota Lama |
Nederlandsindie.com – Di depan Gereja Blenduk berdiri sebuah mahakarya
tahun 1920 dari arsitek Belanda, Thomas Karsten (1884-1945). Karsten sangat
menentukan wajah Semarang. Berlage bahkan di tahun 1923 berkomentar, “Saya
ingin kota Semarang dinamai Kota Van Karsten…,”
Arsitek Van Karsten berangkat menuju Nederlands-Indië pada 1914. Antara
1916 – 1942 dia menjabat sebagai penasehat gemeente (kotapraja) Semarang. Selama
menjabat, dia telah merancang rencana pengembangan dan perluasan kota Semarang,
termasuk karya-karya bangunan besar yang monumental. Karena kehebatannya merancang bangunan, beberapa gemeente lain di Jawa
juga meminta advis dari Van Karsten. Namanya terpajang dalam daftar publikasi
luas. Karya-karya Van Karsten sangat berarti untuk perkembangan arsitektur dan
pembangunan kota di Nederlands-Indië. Karya Van Karsten antara lain ditandai dengan ciri khas, yakni megah,
bergaya monumental, disempurnakan dengan detil elemen-elemen art deco, abadi
dan konstan berkualitas tinggi.
Karsten adalah salah satu arsitek besar Belanda di abad 20, namun kurang
begitu populer di Negeri Belanda. Belakangan dia menjadi pendukung ide
pemerintahan sendiri untuk bangsa Indonesia dan dia berkawan karib dengan
Soekarno, yang juga seorang arsitek. Karya indah Van Karsten yang menonjol di Semarang adalah gedung asuransi
Nillmij (1916), yang sejak dinasionalisasi oleh Indonesia dijadikan kantor PT
PT Asuransi Jiwasraya. Gedung ini berbentuk segi delapan, dengan tiga tingkat dan dilengkapi
lantai tegel berwarna putih. Dalam merancang gedung ini Karsten
mengkombinasikan pengaruh Jawa, Belanda dan art deco.
Gaya art deco geometris dari Van Karsten masih banyak dijumpai di
Semarang, antara lain gedung di Jl. Pemuda (dulu kawasan Bodjong), salah satu
jalan yang sudah didisain Belanda sejak dulu. Juga gedung kantor perusahaan
kereta api Stoomvaart Mij (1930) di Jl. Mpu Tantular, dulu Westerwalstraat.
(Sumber: Bert Franssen en Ruud van Soest, visualtext.nl)
Sumber : Semarang Kota Van Karsten