Bahasa prokem semarangan pada awalnya muncul dari kalangan gali
(preman) sebagai bahasa sandi pada era 1970-an, tapi seiring
berjalanya waktu, bahasa ini mulai merakyat . Bahasa prokem Semarang
sebenarnya adalah bahasa walikan (memindah-mindahkan tatanan huruf jawanya
/HANACARAKA). Rumusannya sangat sederhana. Dua puluh huruf Jawa dibagi menjadi dua
kelompok. Sepuluh huruf urutan pertama dibaca sesuai dengan urutannya. Sepuluh
huruf kedua dibaca terbalik. Dua deret huruf itu kemudian disusun dalam dua baris. Setelah itu, semua huruf
konsonan pada kata baku bahasa Jawa ditukar dengan huruf dari baris yang
berlawanan. Sedangkan huruf vokal dibiarkan sesuai aslinya.
Rumus
Baris Pertama (ha.na.ca.ra.ka) menuju baris ke-empat (ma.ga.ba.tha.nga)
Baris kedua (da.ta.sa.wa.la) beralih ke baris ke-tiga (pa.dha.ja.ya.nya)
Huruf pertama (HA) pada baris pertama berubah ke huruf terakhir baris keempat (NGA)
Huruf kedua pada baris kedua (TA) beralih ke baris ketiga huruf ke empat (YA)
Baris kedua (da.ta.sa.wa.la) beralih ke baris ke-tiga (pa.dha.ja.ya.nya)
Huruf pertama (HA) pada baris pertama berubah ke huruf terakhir baris keempat (NGA)
Huruf kedua pada baris kedua (TA) beralih ke baris ketiga huruf ke empat (YA)
ha na ca ra ka da ta sa wa la
---------------------------------------------------------------------
nga tha ba ga ma nya ya ja dha pa
“calam” –> ca=ba ; la=pa ; m=k jadi “calam” = “bapak”
“dhenyom” –> dhe=we ; nyo=do ; m=k jadi “dhenyom”=”wedok” (perempuan)
“kahath” –> ka=ma ; ha=nga ; th=n jadi “kahath” (kahat) = ”mangan”
(makan)
“kas” –> ka=ma ; s=j jadi “kas” (supaya gampang diucapkan) = “mas”
“gomom” –> go=ro ; mo=ko ; m=k jadi “gomom” = “rokok”
“gam” –> ga=ra ; m=k jadi “gam” = “rak” (tidak)
“ngetham” –> nge=e ; tha=na ; m=k jadi “ngetham” (ngetam) = “enak”
“yugu” –> yu=tu ; gu=ru jadi “yugu” = “turu” (tidur)
adik =
ngawim
adus =
ngawus
apik =
ngalim
awake =
ngadame
bojo = coso
enak =
ngetham
iki = ngimi
iso = ngijo
jalan =
sapath
kabeh =
maceh
kanca =
mathba
kere hore =
mege ngoge
kesel =
mejep
kok = mom
kurang =
mugang
larang =
pagang
lunga = puha
mabuk =
kacum
mangan =
kahath
melu = kepu
omong =
ngokong
ono = ngotho
ono = ngotho
opo = ngolo
rak = gam
rak = gam
rene = gethe
rokok =
gomom
sepi = jeli
sik = jim
sing = jing
sisan =
jijath
sunat =
juthat
telu = yepu
terus =
yegus
wis = Dhis
wong = dongwis = Dhis
Beberapa kata prokem yang sudah diadopsi menjadi bahasa semarangan antara
lain denyom (wedhok = perempuan, pacar), calam (bapak), ngicu (ibu), coso (bojo
= suami atau istri), ngoce (ngombe = minum miras), jelepuh(sepuluh), jemet
(seket = lima puluh), dan jayus (satus = seratus). Banyak pula kata asli Semarang yang tidak jelas asal usulnya, misalnya nggasruh
(ngawur), kamso (ketingalan zaman), poleng (uring-uringan), gomjet (bokek), dan
ngothek (banyak omong).
Dalam bahasa semarangan banyak kata-kata Jawa yang mengalami penyingkatan dan perubahan bunyi. Misalnya ’’orak’’ menjadi ’’rak’’, ’’marakke’’ menjadi ’’sarakke’’, ’’ngerti’’ menjadi ’’reti’’, ’’mengko ndhisik’’ menjadi ’’ngko sik’’, dan masih banyak lagi. Lebih lengkap kamus semarangan klik disini
Lebih jelasnya follow twitter bahasa prokem semarangan @prokemSemarang
:)
ReplyDelete