.

Semarang Skyscrapercity, Mengabadikan Pembangunan Kota sebagai Tetenger


06 Juni 2012


PEMBANGUNAN sebuah gedung mungkin bagi sebagian orang terkesan biasa saja. Namun bagi orang-orang yang tergabung dalam komunitas Skyscrapercity, sebuah pembangunan gedung bertingkat mempunyai makna yang dalam. Mereka menilai, pembangunan sebuah gedung bisa menjadi tetenger sebuah kota untuk dipamerkan kepada orang lain, baik dalam maupun luar negeri.
Awal mula berdiri pada 2004 lalu, antaranggota hanya berkomunikasi melalui media internet. Saat itu belum booming media sosial seperti facebook, twitter, kaskus, atau media sosial lainnya. Mereka berinteraksi melalui chatting. Khusus untuk Skyscrapercity Kota Semarang atau disebut trit Kota Semarang, baru aktif berinteraksi pada 2008. Namun sejak 2011 lalu, para anggota aktif berintereksi dengan kopi darat. ’’Komunitas Skyscrapercity adalah forum diskusi secara online yang serius membahas pembangunan perkotaan. Kami juga membahas dampak sosial yang terjadi akibat pembangunan sebuah gedung bertingkat di Kota Semarang,’’ kata Forumer Skyscrapercity Semarang Titus Aji.
Informal
Anggota komunitas ini, menurut Titius, bukan dari seorang pakar perkotaan atau birokrat, melainkan masyarakat biasa mulai, dari mahasiswa, pelajar hingga karyawan.
’’Kegiatan offline kami biasanya diisi dengan hunting foto bareng ke sudut-sudut Kota Semarang untuk mencari objek yang menarik. Memang sasaran kami kebanyakan gedung-gedung bertingkat. Tapi ketika menemukan objek yang menarik, tak lepas dari bidikan kami, ’’ jelas Titus. Dengan kegiatan offline ini semakin membawa keakraban antaranggota.
Kegiatan offline yang dilakukan diadakan secara informal, biasanya hunting foto bareng. Jika tidak mengunjungi proyek, ya mencari sudut-sudut kota yang memiliki skyline menarik. Sumber SSc Semarang bisa diakses melalui www.skyscrapercity.com. Kemudian dapat dicari di trit  regional Indonesia Kota Semarang.
Dia mengatakan, dari postingan yang dihadirkan oleh anggota lebih mirip dengan citizen journalism. Di mana para anggota menyampaikan informasi sebuah perubahan yang terjadi di kotanya. ’’Contohnya, kami juga memotret proses pembangunan Gedung Suara Merdeka Tower. Foto kami tampilkan ke media online untuk diinformasikan bahwa di Semarang telah berdiri sebuah gedung megah. Kami selalu menginformasikan pembangunan kota lewat forum,’’ papar dia.
Promosi Gratis
Dia mengatakan, sumber informasi yang diperoleh sangat beragam, mulai dari media, pemerintah, konsultan pembangunan, kontraktor hingga dari masyarakat yang berada di sekitar proyek. ’’Sebenarnya kami tak hanya fokus pada pembangunan gedung bertingkat. Kami berusaha setiap perubahan sekecil apa pun, kami mencoba mengabadikan,’’ terang Titus.
Menurutnya, pembangunan proyek normalisasi Banjirkanal Barat dan Timur tak luput dari bidikan anggota Skyscrapercity. ’’Beberapa waktu lalu, kami menelusuri sungai Banjirkanal Barat untuk mengabadikan perubahan dan pembangunan sungai tersebut. Kami berusaha setiap detail perubahan kami ambil gambarnya,’’ paparnya.
Harapan dari anggota komunitas ini adalah bagaimana forum diskusi Skyscrapercity ini bisa didengar dan diperhatikan oleh pemerintah. Sebab, forum selalu produktif menghasilkan ide-ide kreatif solusi dari permasalahan dari dampak pembangunan sebiah gedung. ’’Di setiap diskusi, kami selalu membahas dampak negatif dan positif pembangunan gedung atau yang lain. Kami ingin menjadi mitra pemerintah dalam hal pembangunan gedung,’’ tandas Titus.
Yang lebih penting, ujar Titus, forum ini bisa menjadi sarana promosi gratis bagi sebuah kota dalam menarik partisipasi masyarakat dalam memnabgun Kota Semarang. ’’Harapan ke depan, bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya ke Kota Semarang. Dengan postingan, baik diskusi maupun foto yang diunggah, investor bisa mengetahui bahwa di Kota Atlas telah berdiri berbagai fasilitas gedung yang bagus,’’ tuturnya.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *