.

Terminal Tanjung Emas Akan Dibangun Mewah

Dianggarkan Rp 5 M untuk Renovasi


SEMARANG, suaramerdeka.com - Guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, PT (Persero) Pelindo III mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar. Dana sebesar itu untuk renovasi terminal, yang realisasi dimulai akhir bulan ini.

”Tujuannya, untuk penataan ruang. Bangunan terminal akan diperbaiki agar lebih nyaman, seperti plavon akan dibuka, lantai dua dimaksimalkan dan bangunan depan dilebarkan. Jadi, nanti halaman paving itu akan dibongkar dan dibangun atap secara permanen,” kata General Manager (GM) PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas, Ir Tri Suhardi MM kepada Suara Merdeka, Rabu (5/9).

Djelaskan, kini kapasitas pelabuhan cukup untuk menampung sekitar 3.500 calon penumpang. Rinciannya, kapasitas lantai bawah 2.500 orang dan lantai dua 1.500 orang. Diharapkan, setelah terjadi perubahan, kapasitas dan kenyamanan makin meningkat. 

”Tujuan kami untuk peningkatan penampilan terminal dan kenyamanan bagi pengguna jasa terminal. Setelah diperbaiki, kenyamanan lebih baik. Kami juga akan memberikan ruang hotspot gratis,” katanya. 
Dia menjelaskan, tahapan penawaran kepada rekanan sudah dibuka oleh panitia lelang tender. Diharapkan, tiga minggu lagi, pekerjaan rekonstruksi terminal sudah bisa dilakukan. 

”Akhir bulan ini bisa pekerjaan bisa dimulai. Soal berapa rekanan yang mengikuti lelang, saya tidak tahu persis. Harus tanya ke panitia lelang dulu,” katanya.
Manajer Operasi PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Djumadi MM menambahkan, bangunan terminal akan dibuat mewah. ”Terminal akan diperpanjang sekitar 17 meter dan dibuatkan atap pemanen. Ya , yang jelas bangunannya mewah.”

Selain itu juga dilakukan proses penambahan draf dermaga menjadi 10 meter. Hal itu dimaksudkan, agar dermaga bisa digunakan untuk kapal-kapal besar. Kepala Adpel Tanjung Emas Capten Karolus G Sengadji berharap, renovasi itu bisa mengubah pelayanan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak terlihat lagi, calon penumpang yang kegerahan karena kepanasan sampai membuka baju. ”Tahun depan, sudah tidak ada lagi penumpang yang buka baju kepanasan di terminal,” katanya. 

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *