.

Festival Pandanaran Usung Budaya Etnis


SEMARANG, suaramerdeka.com - Budaya empat etnis, Jawa, China, Arab dan Belanda akan disuguhkan dalam Pandanaran Art Festival, 20-21 Oktober nanti. Rencananya, kebudayaan yang paling berpengaruh dalam pembentukan dan perkembangan Kota Semarang itu, akan turut disuguhkan dalam sesi yang bersamaan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang, Nurjanah mengatakan, Festival Pandanaran tahun ini merupakan yang keempat kali digelar. Dengan mengangkat keunggulan empat budaya lokal, diharapkan akan membuat festival berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kembali diangkatnya empat budaya itu untuk mengingatkan kembali masyarakat akan unsur pembentuk kota mereka.
"Empat kluster itu akan diberi nama kampung Jawa, China, Arab dan Belanda. Dalam setiap kampung akan ada kuliner, kesenian, dan galeri seni sesuai budaya masing-masing kampung. Festival akan kental dengan sajian seni, handicraft, dan kuliner dari keempat etnis," jelasnya, Jumat (12/10).
Festival Pandanaran tahun ini akan dilaksanakan di sepanjang Jalan Pemuda hingga Tugu Muda. Kegiatan akan dibuka pada 20 Oktober pukul 17.00 dan baru ditutup 21 Oktober pukul 05.00 WIB. Selain ada area kampung Jawa, China, Arab dan Belanda, pada festival ini akan disediakan galeri kesenian. Dalam galeri akan ditampilkan hasil karya seni seperti lukisan, patung, foto Semarang Tempoe Doeloe, ukiran, kaligrafi dll.
Selama festival berlangsung, kata Nujanah, Jalan Pemuda akan ditutup total dan lalu lintas akan dialihkan. Upaya pengalihan lalu lintas ini juga melibatkan pihak kepolisian dari satuan lalu lintas Polrestabes Semarang dan Dinas Perhubungan Kota Semarang. "Untuk rute jalur alternatif, akan kami informasikan segera," ujarnya.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *