.

Kirab Budaya Dugderan 2013 | Semarang

Pemkot Semarang akan kembali menyelenggarakan Karnaval Budaya Dugderan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1434 hijriah. Tahun ini tema yang diusung adalah ‘Kebersamaan Dalam Keberagaman’.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Nurjanah mengungkapkan, rencananya karnaval akan dipusatkan di lapangan Simpang lima selama 2 hari, Minggu (7/7) dan Minggu (8/7). “Pada karnaval hari Minggu pukul 06.00 akan diikuti oleh 6906 peserta terdiri dari siswa TK, SD/ MI, SMP/MTS, dan sederajat yang terdiri dari pasukan kembang manggar, Pasukan Warak, Bhineka Tunggal Ika, Drumb band, Rebana pencak silat, pasukan Wali Songo, pasukan karnaval bunga, Cheng Ho, Kesenian Tek-tek dan aneka ragam kesenian lainnya,” papar Nurjanah.
Rute yang dilewati, tambahnya, adalah bundaran simpang lima menuju jalan Pahlawan yang kemudian memutar di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah dan berakhir di Taman Menteri Supeno. “Mereka akan melakukan atraksi disepanjang rute tersebut yang merupakan pula rute Car Free Day yang dimanfaatkan untuk menyaksikan arak-arakan tersebut
Sedangkan pada hari Senin, Dugderan akan dipusatkan di tiga tempat diantaranya Balaikota Semarang, Masjid Agung Semarang (Kauman), serta Masjid Agung Jawa Tengah pukul 12.30 yang diikuti lebih dari 4.788 peserta. “Pemberangkatan akan dilakukan dari Balaikota Semarang yang dikemas dalam nuansa budaya Jawa dari bahasa iringan music serta para prajurit Ki Ageng Pandanaran” ujar Nurjanah.
Peserta karnaval terdiri dari pasukan jalan kaki, pasukan berkuda, pasukan kereta kencana, bendi hias, serta mobil hias warak. Mobil hias warak tersebut rencanaya akan melewati jalan pemuda, jalan Gajahmada, Simpanglima, Jalan Ahmad Yani, jalan Brigjen Sudiarto, jalan Gajah, dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.
Lebih lanjut Nurjanah menambahkan bahwa usai acara di Balaikota, Plt. WAlikota beserta rombongan akan menuju Masjid Kauman dimana akan dilangsungkan prosesi penyerahan Sukuf Halakoh dari Kyai Tafsir Anim kepada Plt. Walikota Semarang selaku Kanjeng Bupati RMT Aro Purbaningrat dan dilanjutkan pembacaan sukur serta pemukulan bedug.
“Acara akan dimeriahkan dengan penyulutan bom udara serta pembagian makanan khas semarang Ganjeril dan air khataman Al Quran kepada masyarakat. sukuf tersebut kemudian akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah selaku RMT Probo Hadikusumo untuk diumumkan kepada seluruh masyarakat,” Pungkasnya.


Formulir Kontak

Name

Email *

Message *