Bendungan Jatibarang |
Bendungan Jatibarang Semarang yang telah dilakukan pengisian tahap awal (Inpounding) Mei 2014 lalu, saat ini kondisi airnya telah terisi penuh (limpas) . Hal itu lebih cepat dari jadwal yang direncanakansemula. “Sesuai jadwal pengisian Bendungan direncanakan terisi penuh selama satu musim penghujan dan siap diresmikan “Ujar Duki Malindo Satker Pembangunan Bendungan Waduk Jatibarang ketika dihubungi via telpon di kantornya, Kamis (8/1).
Dikatakan, cepatnya pengisian Bendungan tersebut dikarenakan curah hujan akhir-akhir ini diwilayah Semarang dan sekitarnya cukup tinggi sehingga air hujan ke wilayah Sungai Kreo cepat menggenangi Bendungan tersebut. “Setelah terisi penuh maka tinggal dilakukan pemeliharaan apakah terjadi kebocoran atau tidak “Ujar Malindo. Sebelum dresmikan akan dilakukan juga sertifikasi oleh tim Komisi Ahli Bendungan terkait masalah kunstruksinya”imbuhnya.
Bendungan Jatibarang dibangun sejak 2010 dan rampung 2014 menelan dana sebesar Rp. 700 milyar yang bersumber dari pinjaman Loan Jepang JICA. Bendungan tersebut memiliki tipe urugan batu berzona dengan inti tegak dengan elevasi puncak setinggi 157 m, dengan panjang puncak 200 m dengan luas genangan 189 ha. Manfaat bendungan tersebut yakni untuk penyediaan air baku 1050 lt/dtk, pengendalian banjir kota Semarang 2.7 jt m3, pembangkit tenaga listrik sebesar 1,5 MW dan obyek pariwisata. Obyek wisata dikawasan Bendungan tersebut kata Duki Malindo merupakan keunikan tersendiri karena ada Gua Kreo dan disekitarnya ada satwa monyet dengan ekor panjang.
ConversionConversion EmoticonEmoticon