.

Ngisor Asem : Dokar Jatingaleh Bisa Dicarter

DI tengah perkembangan teknologi transportasi yang cukup pesat, keberadaan dokar atau delman kini semakin ditinggalkan, terutama di kota-kota besar. Kehadiran mobil angkot dan motor ojek sedikit demi sedikit menggantikan posisi Dokar sebagai angkutan umum. Di Semarang, satu-satunya kawasan yang masih menyisakan alat transportasi berkuda itu secara permanen hanya di seputar Jatingaleh Kecamatan Candisari. Di sana terdapat sekitar 25 dokar yang melayani trayek umum sepanjang Jalan Kesatrian. ''Bila ada penumpang yang minta diantar di luar trayek, berarti dia harus mencarter dengan tarif yang disesuaikan dengan jarak. Asalkan jalurnya tidak terlalu menanjak dan tidak melalui gang sempit, kami siap melayani,'' ujar Solichin, salah seorang kusir. Dokar Jatingaleh juga sering dicarter keluarga pada Minggu untuk sekadar jalan-jalan wisata seputar bukit Jangli. Selain itu, beberapa urusan hajatan seperti sunatan, wisuda, dan pernikahan tidak jarang memanfaatkan kendaraan berkuda itu. Carteran singkat seputar Jangli dikenakan tarif Rp 8.000 hingga Rp 10.000, sedangkan tarif carteran untuk keperluan hajatan lebih mahal karena dihitung harian dan lokasinya biasanya jauh dari pangkalan mereka.

Keliling Kota
''Kalau yang nyarter anak-anak sekolah Rp 75.000 tapi kalau dicarter perusahaan atau turis asing tarifnya bisa sampai Rp 150.000. Turis biasanya suka jalan-jalan keliling kota dan tempat-tempat bersejarah,'' kata Solichin. Sebuah dokar dapat memuat 4-5 penumpang dewasa dengan tarif Rp 500 per orang. Sebagian besar kusir menjalankan alat transportasi tradisional itu dengan sistem setoran. Artinya, kuda dan dokar yang digunakan bukan milik mereka tapi disewa dari seseorang. Sekitar 25 kuda dan dokar yang disewakan di sana hanya dimiliki oleh tiga orang. Dua di antaranya adalah Ngadi dan Marmo yang berdomisili di Jangli. Segala urusan perawatan dan makan kuda diserahkan kepada para kusir yang menyewa. Menurut Solichin, uang setoran Rp 6.000/hari, sedangkan pakan kuda mencapai Rp 14.000. Setiap hari, seekor kuda membutuhkan satu karung rumput lamurandan 10 kg katul. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kusir tidak perlu repot karena sudah ada pemasoknya. Harga sekarung rumput Rp 3.000 sementara katul Rp 1.100/kg. Dokar di Jatingaleh masih bertahan hingga sekarang, mungkin karena sengaja dilestarikan. Di jalur yang dilalui dokar, mulai dari pertigaan Jalan Teuku Umar hingga sepanjang Jalan Jangli, tidak ada satu pun mobil angkot yang lewat.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *