.

Trans Semarang Segera Layani ke Kampus Undip

BRT Trans Semarang (transsemarangmania)
SEMARANG - Layanan transportasi massal, BRT (bus rapid transit) Trans Semarang bakal masuk ke kampus Universitas Diponegoro Semarang untuk memfasilitasi akses kalangan mahasiswa. "Kami menyiapkan setidaknya delapan armada Trans Semarang yang masuk ke dalam kawasan kampus Undip," kata Kepala Badan Layanan Umum (BLU) BRT Trans Semarang Joko Umboro Jati, Senin (2/3/2015). Ia mengakui selama ini belum ada layanan BRT yang melewati kampus Undip di kawasan Tembalang sehingga tahun ini direncanakan satu "feeder" atau koridor jarak pendek untuk melayani jalur itu. Menurut dia, "feeder" Trans Semarang itu akan melayani rute kampus Undip, Tembalang-Taman Diponegoro pulang-pergi (PP) menggunakan armada bus berukuran sedang dengan kapasitas sekitar 42 penumpang. "Feeder" yang melayani jalur Undip Tembalang, kata dia, relatif pendek jarak tempuhnya sehingga berbeda dengan empat koridor tambahan yang direncanakan, sebab koridor lebih panjang jarak tempuhnya. "Kami mendapatkan bantuan dari APBD provinsi sebesar Rp5 miliar untuk pengadaan armada BRT. Bantuan itu semula berbentuk lima unit bus berukuran besar, namun ditukar delapan unit bus sedang," katanya.
Rencananya, kata dia, delapan unit bus berukuran sedang itu akan digunakan untuk operasional "feeder" Trans Semarang yang masuk ke kawasan kampus Undip untuk memudahkan akses transportasi mahasiswa. "Trans Semarang akan berkeliling ke seluruh fakultas di Undip untuk melayani akses mahasiswa. Selama ini, transportasi ke kawasan kampus Undip kan baru dilayani angkutan kota (angkot)," ungkapnya. Untuk operasional Trans Semarang ke dalam kampus Undip, kata dia, pihaknya akan menyiapkan setidaknya delapan "shelter" di beberapa titik di sekitar kawasan Undip untuk memudahkan naik-turun penumpang. Joko mengatakan ada beberapa pertimbangan membuka layanan "feeder" ke kampus Undip, yakni 'traffic' atau lalu lintas kendaraan yang tinggi di kawasan Undip Tembalang, didominasi kalangan mahasiswa. "Kedua, kawasan Tembalang juga menjadi pusat perekonomian baru seiring kepindahan kampus Undip dari kawasan Pleburan ke Tembalang. Muncul banyak pusat-pusat kegiatan dan ekonomi sehingga ramai," katanya. Oleh karena itu, kata dia, Trans Semarang memfasilitasi layanan transportasi di kawasan itu, terutama untuk kalangan mahasiswa yang diharapkan bisa membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan penambahan armada Trans Semarang merupakan salah satu program yang difokuskan, salah satunya untuk melayani rute tambahan masuk kawasan Undip. "Selain itu, ada lagi BRT Trans Semarang yang rencananya diluncurkan Maret ini. Transportasi massal itu penting untuk menciptakan budaya kota yang semakin maju, sekaligus mengurangi kemacetan," tukasnya

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *