Pemkot berencana akan mengembangkan bus rapid transit (BRT) hingga enam koridor untuk melayani angkutan massal di Kota Semarang dengan rute ruas jalan utama. Hal itu juga berdasarkan Perda No 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang 2011-2031. Sedangkan yang sudah beroperasi saat ini yakni koridor I rute Mangkang-Penggaron dengan 18 armada jalan dan 2 armada cadangan.
Kepala Dishubkominfo Ednawan Haryono mengatakan saat ini Pemkot tengah serius mengurus BRT koridor II yang rencananya akan beroperasi pada Oktober mendatang. BRT koridor II rute Terboyo-Sisemut ini menggantikan 60 bus jurusan yang sama dengan sekitar 24 armada BRT. “Tapi pengelolaan dan penyediaan armada akan dilakukan oleh konsorsium 6 pengusaha bus pemilik dari 60 bus tersebut, dan pengawasannya tentu dibawah BLU (Badan Layanan Umum), sehingga tidak akan mengurangi pendapatan mereka justru bisa naik kalau pengelolaannya bagus,” ungkapnya.
Enam koridor yang akan dikembangkan yakni koridor I rute Mangkang-Penggaron. Koridor II rute Pudakpayung-Terboyo. Koridor III rute Tanjung Emas-Jalan Ronggowarsito, Jalan MT Haryono-Bundaran Bubagan-Jalan Patimura-Jalan Dr Cipto-Kaliwiru-Perumahan Banyumanik. Koridor IV rute Terboyo-Jalan Imam Bonjol-Jalan Pemuda-Jalan Gajahmada-Simpanglima-Jalan Pahlawan-Jalan Diponegoro-Jalan Sultan Agung-Undip Tembalang.
Koridor V rute Penggaron-Jalan Soekarno Hatta-Jalan Patimura-Bundaran Bubagan-Kota Lama-Stasiun Tawang-Terboyo-Jalan Kaligawe-Jalan Raden Patah-Jalan MT Haryono-Bundaran Bubagan-Jalan Patimura-Jalan Citarum-Jalan Soekarno Hatta-Penggaron. Koridor VI rute Bandar Udara Ahmad Yani-Jalan Pamularsih-Jalan Kaligarang-Jalan Kariadi-Jalan Veteran-Sriwijaya-Jalan MT Haryono-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Kedungmundu-Jalan Fatmawati-Jalan Wolter Monginsidi-Genuk-Jalan Kaligawe-Terboyo.
Lihat sumber disini
Lihat sumber disini