Suara Merdeka, 09 Juni 2012
SEMARANG- Sudah cukup lama nasib bekas videotron Jl Pahlawan mangkrak dan tak ada kejelasan. Setelah dibongkar awal 2012, bekas bangunan tetap dibiarkan terbengkalai dan kosong tanpa ada kejelasan penggantinya.
Kondisi tersebut menimbulkan banyak komentar dari masyarakat yang menginginkan agar lokasi tersebut segera dibangun kembali untuk keindahan kota. Apalagi belum lama ini, Kota Semarang berhasil memperoleh penghargaan Adipura 2012.
Sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Bayu Putranto, warga Jeruk Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan misalnya. Dia menyayangkan belum adanya tanda-tanda pembangunan di lokasi bekas videotron. ”Sayang kalau bekas videotron itu dibiarkan begitu saja. Apalagi lokasinya yang strategis, pernah jadi tetenger kota dan pernah jadi simbol pergerakan aktifis. Banyak perkantoran dan juga banyak dilewati masyarakat,” ujarnya.
Ditemui belum lama ini, Plh Sekda Kota Semarang Hadi Purwono menegaskan, pihaknya bersama Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) Kota Semarang masih mengkaji rencana pembangunan eksvideotron.
”Konsepnya sedang disususun. Ada wacana untuk dibangun air muncrat dengan konsep seperti air menari. Tapi hal itu masih dikaji, yang jelas bangunan pengganti nanti diharapkan bisa memberi kesan megah,” kata Hadi Purwono yang juga menjabat sebagai asisten III Pemkot Semarang itu.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Munthohar mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah memiliki desain baru untuk eksvideotron, yaitu air muncrat dan taman. ”Kami harus melihat kondisi sekitar untuk memutuskan konsep bangunan baru. Mengingat di sana banyak tedapat gedung perkantoran. Karena dulu air muncrat, ada wacana untuk mengembalikannya menjadi air mancur dan taman. Ini untuk keindahan kota,” ujarnya.
Sebelum ini dibangun, kata Munthohar, untuk sementara pihaknya rutin membersihkan area sekitar eksvideotron. Untuk anggaran pembangunan air muncrat dan taman, pihaknya akan merangkul pihak ketiga dan dari APBD.
”Desain sudah kami tayangkan ke DP2K. Intinya mereka setuju dan kami siap jalankan tahapan berikutnya. Detail engineering design di perubahan 2012. Terus 2013 lelang dan pelaksanaan fisik.”
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Wiwin Subiyono mengatakan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang bertanggung jawab atas kebersihan kota semestinya tidak membiarkan bangunan eksvideotron mangkrak. ”Namun karena saat ini sudah ada desainnya, kami berharap itu segera direalisasikan. Intinya, mau dibangun apa kami tak masalah, asal tak melanggar regulasi dan diterima masyarakat,” ujar Wiwin.
Terpisah anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Djoko Setijowarno menyambut positif rencana mengoptimalkan kembali eks-videotron yang dikenal dengan bundaran air mancur itu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon