.

Kota Lama untuk Living Heritage

14 Juli 2012

SEMARANG- Bangunan-bangunan bersejarah di Semarang mulai ditangani untuk mendukung kunjungan wisata     di Kota Semarang. 


Namun, agar pariwisata Kota Lunpia menggeliat, menurut GM Best Western Solo, Herman Coubois, perlu didukung sinergi dengan kota-kota lain. 
Pernyataan tersebut diungkapkan saat menjadi narasumber pada kegiatan penggiat wisata di Hotel Crowne Plaza, Jumat (13/7).

Bangunan yang mulai digarap di antaranya Gedung eks Kantor PTP Nusantara XV di Jalan Mpu Tantular serta Gedung Kesenian Sobokartti di Jalan Dr Cipto. Selain itu, Jalan Merak yang merupakan salah satu penghubung utama di Kawasan Kota Lama kini tengah ditingkatkan.

Senada dengan Herman, arsitek yang juga anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang, Widya Wijayanti mengatakan, tindakan penyelamatan belum cukup. Pemugaran di kawasan yang dikenal sebagai Little Netherland misalnya, harus disertai pula dengan menghidupkannya sebagai tempat kegiatan masyarakat.

”Penyelamatan kawasan Kota Lama tak cukup hanya dengan mengecat ulang bangunan atau memperbaiki struktur yang rusak saja. Tempat itu harus diaktifkan menjadi apa yang disebut living heritage,” ujar dia, beberapa waktu lalu.

Dia mengingatkan, tak semua kegiatan diarahkan ke sana. Harus ada seleksi terhadap investor atau siapa saja yang ingin membuka usaha di kawasan itu. Proses itu harus dilakukan dengan kerja bersama.
Apalagi persoalan utama untuk menghidupkan kawasan Kota Lama adalah rob. Penanganannya tak bisa hanya dengan memperbaiki sistem drainase di sekitar lokasi itu saja. Perbaikan di lingkungan sekitar juga harus dilakukan.

Kepala Dinas Bina Marga Nugroho Joko mengatakan, peningkatan Jalan Merak termasuk dalam program tahun ini bersama beberapa jalan besar lainnya. Selain ditinggikan, jalan yang menggunakan paving itu juga diperbarui. Proyek itu diharapkan selesai akhir tahun ini.

Kerja Sama

Herman menegaskan, Semarang perlu menjalin kerja sama dengan Solo dan Jogja. Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya kebersamaan antarpelaku wisata. ”Solo bisa maju karena para pelakunya bekerja bersama. Tidak ada yang sendiri-sendiri,” ujarnya.
Hadir pada pertemuan itu juga, Plt Wali Kota Hendrar Prihadi. Pria yang akrab dipanggil Hendi tersebut menegaskan, pihaknya siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan wisata. [Suara Merdeka]

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *