.

Lebaran Di Semarang : Suasana Tak Begitu Ramai - Tapi Jang berdjudi Banjak

Masjid Kauman Semarang Tempo Dulu
(rh-indonesiadoeloe.blogspot.com)
SETELAH TERDENGAR siaran resmi mengenai penetapan Hari Raya Idul Fitri 1373 pada malam Rebo jbl. lewat djam 22.00 malam mulai mendengunglah suara takbiran dari mesdjid dan tiap2 langgar dalam kampung2 dikota Semarang. Saat itu kelihatan kesibukannja masjarakat, sebab ada sebagian golongan jang tidak menjetudjui, bahwa Hari Lebaran djatuh pada malam Rebo. Kita lihat ada beberapa kampung jang pada malam itu djuga baru mulai dihias dengan lampu2 dan beraneka kertas. Lebaran tahun ini dihalaman gedung Divisi Diponegoro dan dimuka gedung Divisi bekas gedung NIS dihias dengan aneka warna lampu sedjak beberapa hari sebelum Lebaran.

Zakat fitrah dan Sholat Ied
Pada malam Rebo itu Panitya Zakat Fitrah Kota Semarang telah membagi2kan zakat fitrah berupa beras dan uang kepada mereka jang berhak menerimanja. Angka2 jang tepat mengenai penerimaan zakat fitrah akan diberitakan lebih landjut, apabila panitya telah selesai pekerdjaannja. Selandjutnja Sholat Ied jang dilangsungkan pada Rebo pagi dilapangan polisi Kalisari Smg. mendapat kundjungan jang besar sekali dari kaum Muslimin dan Muslimat. Khotbah dan Imam dilakukan oleh H. Balya Umar, anggauta DPRD Prop. Djawa Tengah. Sesudah sholat, kesempatan kemudian dipergunakan untuk ber-Alal bihalal dengan Gubernur Budiono, Pangllima Div. Diponegoro Moch  Bachrun dan Kepala Polisi Prop. Djawa Tengah, A. Bastari. Para pembesar itu djuga ber-sholat dilapangan tersebut, jang diselenggarakan oleh Mochammadijah Tjb. Semarang.

Suasana Hari Lebaran
Lebaran tahun ini, sedjak beberapa hari sebelumnja, telah diramaikan dengan bunji ’’letusan’’ mertjon bumbung dan mertjon ’’sreng’’  jg dapat membubung tinggi keatas dengan mengeluarkan sinar seperti kembang api, meskipun hal ini sebenarnja dilarang. Sementara itu sebagaimana lazim terdjadi pada tiap2 Hari Lebaran umumnja orang2 plesir ke Balaikambang di Gergadji, Kebun Binatang di Tegalwareng dan di Pelabuhan Semarang. Dibandingkan dengan kundjungan orang pada hari Rebo di ketiga tempat tersebut, pengundjung pada hari Kamis lebih banjak djumlahnja dan lebih ramai suasananja. Begitu djuga orang2 jang pergi ’’njekar’’ dikuburan Bergota kelihatan lebih ramai pada hari Kemis daripada hari Rebo. Selandjutnja ditambahkan, bahwa rupa2nja djuga sudah dianggap lazim untuk main djudi pada Hari Lebaran. Kita saksikan pada malam Rebo dan malam Kemis di Aloon-Aloon sebelah Barat banjak terdapat tempat2 permainan jang bersifat djudi, a.l. tjap djie kie, kodok-ulo, dadu kopjok, melempar gelangan atau bola dll. jang dilakukan setjara leluasa, dan mendapat perhatian besar pula dari umum. Djuga permainan tsb. dilakukan di Balai Kambang, pasar Randusari, dll. 

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *