SEMARANG, suaramerdeka.com - Proyek pembangunan rel ganda akan menggeser stasiun tua. Di Semarang, Stasiun Mangkang salah satu yang akan terkena proyek tersebut. Meski demikian, stasiun itu tak akan dirobohkan tapi hanya digeser. ”Ada beberapa stasiun yang terkena jalur rel baru yang akan dibangun, tapi kami tidak akan merobohkan, hanya menggeser,” kata Humas Daop IV PT KAI Sapto Hudoyo, Selasa (4/9). Dia mengatakan, kebijakan itu harus dilakukan karena rel yang dibangun membutuhkan ruang yang kebetulan melewati stasiun tersebut. Pemerhati bangunan kuno dan kereta api Tjahjono Rahardjo mengungkapkan, proyek rel ganda memang akan memindahkan beberapa stasiun tua di pantura. Di Pantura timur, setidaknya ada empat stasiun yang harus dibongkar atau disesuaikan dengan proyek tersebut. Sementara di pantura barat, masih ada beberapa stasiun lagi yang bernasib serupa. Dibahas ”Persoalan itu sempat dibahas di Badan Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) beberapa waktu lalu. Memang karena rel yang baru dibangun harus melewati lahan yang ditempati stasiun, maka stasiun itu harus bergeser,” katanya. Dia khawatir jika bangunan tua tersebut harus dihancurkan. Namun, mengingat fondasi sebagian stasiun terbuat dari kayu, penyelamatan tempat itu masih dimungkinkan. Nantinya, gedung tersebut akan digeser seperti pada zaman dulu di mana masyarakat gotong royong memindahkan rumah dari satu tempat ke tempat lain. Dia menegaskan, Stasiun Mangkang merupakan salah satu stasiun tua yang terawat. Tadinya dia berharap rel baru bisa dibangun tanpa harus menerjangnya. Namun, karena pertimbangannya adalah keselamatan penumpang kereta api juga, maka pihaknya tak keberatan.
.
Selanjutnya
« Postingan Sebelumnya
« Postingan Sebelumnya
Sebelumnya
Postingan Selanjutnya »
Postingan Selanjutnya »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ConversionConversion EmoticonEmoticon