.

Waduk Pendidikan Undip Jadi Lokasi Wisata

Waduk Pendidikan Undip
(skyscrapercity.com)
TEMBALANG – Sejak selesai dibangun pertengahan Desember 2014 lalu, waduk Pendidikan Diponegoro menjadi tempat wisata baru, terutama sore hari dan hari libur. Dari sekadar santai menikmati sore sampai senja, hingga memancing. Rabu (21/1), sore sekitar pukul 16.00, Suara Merdeka mampir ke lokasi. Waduk terletak tak jauh dari kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Tembalang. Bila hendak ke sana bisa melewati tugu kecil di gerbang utama Undip. Lurus ke Timur berjarak sekitar 1 km dengan jalan beraspal baru. Tepat sebelah waduk, berdiri bangunan kantor petugas jaga. Sore itu, tampak para pengunjung duduk santai. Ada juga yang jalan-jalan keliling. Salah satunya, Suharyati (30) warga Jurang Jalimbing, Tembalang. Ia mengunjungi waduk untuk menikmati sore bersama dua putrinya, Rima (7), Lani (9). ’’Tadi tiba-tiba kepengen ke sini (waduk). Sambil ngajak jalan-jalan anak. Rumah saya juga deket kok,’’ kata Suharyati, sambil menunjuk ke arah rumahnya. Diungkapkan, sudah sejak pembangunan waduk selesai banyak pengunjung datang. Hal itu tidak lepas dari bangunan yang sudah ditata rapi. ’’Minggu ramai pada datang,’’ucapnya.

Untuk Pendidikan
Di kantor, terlihat petugas pelaksana proyek dari PTWijaya Karya (Wika) sedang melakukan kunjungan. Firman, salah seorang petugas, memaparkan, tujuan dibangun waduk Diponegoro dengan luas sekitar 2,1 hektare adalah untuk pendidikan. Pembangunan tahap dua selesai pada 14 Desember 2014. ’’Kalau ada mahasiswa yang melakukan penelitian bisa di sini. Semacam laboratorium,’’kata Firman. Waduk tersebut dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH). Listrik yang dihasilkan sebesar 15 Kilo Volt Ampere (kVa). ’’Waduk ini juga digunakan untuk penerangan lokasi,’’tuturnya. Waduk Pendidikan Diponegoro dibangun setelah peletakan batu pertama oleh Wamen PU Hermanto Dardak Juni 2013.
Waduk memiliki daya tampung genangan air normal mencapai 13.500 meter persegi dengan luas daerah tangkapan air mencapai 10,24 kilometer persegi. Rektor Undip Sudharto PHadi mengemukakan, waduk dibangun dengan dana hibah Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air. Pembangunan tahap pertama memakan dana Rp 42 Miliar. Keberadaan waduk merupakan rancangan Prof Ir Joetata Hadihardaya dan Tim Teknik Sipil Undip ketika kepemimpinan dijabat Rektor Prof Ir Eko Budiharjo Msc. ’’Fungsi waduk cukup banyak, namun yang terutama adalah sebagai pengendali banjir, melengkapi fasilitas kampus sebagai laboratorium Fakultas Teknik Sipil, Kimia maupun Lingkungan. Kemudian juga sarana rekreasi bagi masyarakat umum,’’ tutur rektor

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *